A.
Pendahuluan
Banyak
orang yang menganggap bahwa semua hal baru yang memiliki manfaat khusus adalah
inovasi, memang hal itu tidak salah. Banyak teori dari para ahli yang mrumuskan
tentang “apa itu inovasi?” namun pada survey kali ini diambil 2 teori yang
saling memiliki keterkaitan yaitu teori Rogers & Reigeluth, dalam terinya, Rogers berpendapat bahwa inovasi
merupakan "suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan
diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk
diadopsi", sedangkan Reigeluth berpendapat "Suatu proses perubahan
secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam mencapai suatu tujuan tertentu".
Pertanyaan survei kali ini berkaitan dengan penggunaan social media dqalam
kegiatan pembelajaran di perkuliahan, "mengacu pada
teori rogers & reigeluth apakah Forum Group Discussion IDP ini termasuk
inovasi dalam pembelajaran?". Banyak tanggapan dari pertanyaan ini, ada
yang menjawan yes, no bahkan yes&no (antara ya dan tidak). Sasaran dari
survey ini adalah mahasiswa yang mengikuti mata kluliah Difusi Inovasi
Pendidikan.
Tujuan
dari dilakukannya survey ini adalah untuk mengetahui apakan sesuatu yang
dianggap baru oleh sekelompok orang juga dianggap baru oleh orang lain, dalam
hal ini facebook dalam pembelajaran, dari jawaban jawaban yang masuk nanti juga
akan bisa kita lihat pendapat yang menyebutkan apakah pembelajaran menggunakan
facebook ini efektif atau tidak. Teknik yang digunakan dalam survey ini
bersifat quisioner atau pertanyaan yang nantinya jawaban atau tanggapan dari
pertanyaan tersebut akan ditabulasi kedalam tabel grafik.
Tabel diatas merupakan tabel inti dari survey
ini, tabel dan grafik diatas merangkum semua jawban atau tanggapan yang
dilontarkan responden menjadi beberapa tanggapan inti, pada jawaban yes
terdapat 2 alasan inti yang medasari jawaban masing masing responden, begitu
juga dengan jawaban no, terdapat 2 alasan inti, sedangkan pada jawaban
yes&no terdapat 3 jawaban inti, apasa jawaban jawaban inti yang sudah
dirangkum itu? Bisa dilihat pada tabel b.5 sampai b.8 untuk lebih detailnya.
A.
Pembahasan
Banyak tanggapan yang dilontarkan oleh para
responden, mari kita ulas satu persatu. Mengacu pada pendapat rogers dan
reigeluth, berdasarkan hasikl tabulasi pada tabel b.5 rata rata mereka yang
menjawab “yes” adalah mereka yang menganggap penggunaan facebook dalam
pembelajaranmerupakan sesuatu yang baru, karena sebelumnya mereka belum pernah
mendapatkan pengalaman pembelajaran yang seperti ini , dan mereka juga
berpendapat bahwa pembelajaran seperti ini adalah pembelajaran yang
berkelanjutan, dalam artian sudah dilakukan dari tahun tahun atau engkatan
sebelumnya, dan karena digunakan setiap minggunya untuk melakuakan diskusi,
atau hanya sekedar tanya jawab.
Memang banyak tafsiran tentang maksud dari
kata “berkelanjutan” dalam teori yang diungkapkan reigluth, berkelanjutan yang
seperi apa? Saya sendiri masih kurang paham. Berkelanjutan menurut saya juga
bisa terkait dengan pengembangan terhadap inovasi yang telah diterapkan,
seperti misalanya, pada awal penggunaan, facebook dalam pembelajaran ini hanya
sebagai forum diskusi, dan setelah sekian lama digunakan ada inisiatif untuk
mengembangkan penggunaannya yaitu untuk melakuakn kegiatan evaluasi (UTS dan
UAS), kulah video conference, ataupun pemberian motivasi motivasi pembelajaran
melalui gambar gambar, quotes dan lain lain, apakah pengembangan yang saya
sebutkan diatas merupakan bagian dari inovasi yang “berkelanjutan? Mungkin
saja.
Yang kedua adalah jawaban “no”, ada 8 orang
yang menjawab “no’ dengan 2 alasan utama yaitu pertama bukan hal baru karena
para penjawab “no” merasa sudah pernah melakukan atau sudah memiliki pengalaman
menggukan online learning dalam bentuk yang berbeda seperti web-bali, lemlit
dan lain lain, padahal menurut saya online learning yang disebutkan tadi
merupakan sistem yang memang disiapkan khusus untuk pembelajaran (mengunggah
file, mengumpulkan tugas, evaluasi dsb), sedangkan facebook yang sudah dari
awal disiapkan untuk media social, media pertemanan, media promosi atau media
diskusi bebas, bukan untuk pembelajaran, tentu akan berbeda konsep
penggunaannya antara web-bali, lemlit dsb dengan facebook.
Alasan kedua adalah karena hal ini tidak
berkelanjutan, ada 2 alasan kenapa dianggap tidak berkelanjutan yaitu pertama
karena responden merasa tidk adanya feedback atau umpan balik dari penggunaan
inovasi tersebut sehingga diskusi yang dilakukannya men jadi kurang
menarik, dan kedua karena hanya digukan
dalam satu mata kuliah saja, dan dalam waktu satu semester (semester 4) setelah
itu pengunaannya dihentikan.
Ketiga, jawaban “yes&no” ini merupakan
jawaban terbanyak yang dilontarkan responden, dari 18 jawaban sayang
menyimpulkan 3 alasan utama kenapa jawaban tersebut dilontarkan, yaitu facebook
dalam pembelajaran merupakan inovasi tapi tidak berkelanjutan, bukan hal baru
tapi berkelanjutan, dan bingung. Rata rata dari responden yang menjawab
“yes&no” memiliki alasan utama yang hampir mirip dengan responden yang
menjawab “yes” dan “no”, namun ada hal menarik, ada responden yang menjawab
dengan reaksi bingung, karena menganggap analisis facebook dalam pembelajaran
yang mengacu pada teori Rogers dan Reigluth ini saling bertolak belakang,
disatu sisi berdasarkan teori Rogers hal ini memang merupakan hal baru bagi
dirinya, tapi disisi lain mengacu pada teorti Reigluth hal ini tidak
berkelanjutan, sehingga ada responden yang mejawab bingung.
Alasan alasan yang
memperkuat jawaban dari masing masing responden memang cenderung seragam,
karena memang meraka hanya menjawab terbatas pada 2 teori daro rogers dan
reigeluth, mungkin jika tidak terbatas pada beberapa teori, atau mengacu pada
teori yang masih bersifat umum lainnya, hasil jawaban dari masing masing
responden akan lebih beragam.
A.
Kesimpulan
Rogers mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan,
praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru
oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
Reigeluth, Inovasi
adalah proses perubahan secaramenyeluruh yang menunjukkan bagian-bagian utama
dari suatu gambar dan hubungan-hubungan utama di antara bagian-bagian itu
(misalnya, komposisi atau keseimbangan dari gambar itu) tanpa memberikan
perhatian khusus pada hal-hal yang rinci”
Tidak ada yang salah dari teori tersebut,
hanya saja pengelaman atau latar belakang seseorang berbeda beda, ada yang
merasa penggunaan facebook dalam pembelajaran ini adalah hal baru dan ada yang
tidak, ada yang menanganggap ini berkelanjutan dan ada yang tidak, semua itu
bergantung pada pola pikir, sudut pandang dan pengalaman dari masing masing
responden.
Saran terhadapan hasil survey ini sebaikanya
agar pembelajaran seperti ini tetap dilanjutkan untuk digunakan, karena social
media (facebook) merupakan salah satu situs yang yang paling digemari dan
hampir setiap hari dibuka oleh mahasiswa, sehingga keinginan untuk melakukan pembelajaran
online learning melalui facebook menjadi lebih besar, sedangakan untuk web yang
dirancang khusus untuk pembelajaran otomatis hanya akan digunakan saat
pembelajaran saja, atau bahkan hanya digunakaan saat saat tertentu, sehingga
tidak ada pembiasaan untuk melakukan online learning yang berakibat kurang
tertariknya mahasiswa untuk sekedar “menengok” web pembelajaran tersebut.
Pada
intinya bahwa inovasi itu bukan sekedar hal baru, karena masih banyak aspek
aspek lain yang dapat menentukan apakan itu merupakan sebuah inovasi atau bukan
seperti kegunaan, kemampuan dalam memecahkan masalah, keaslian dan lain lain.
Jangan
pernah ragu untuk berinovasi walaupun inovasi itu sangat sederhana yang mungkin
semua orang bisa menciptakannya, jadilah inovator bukan ekor, bersosialisasi
lah dengan lingkungan makan anda akan tau inovasi seperti apa yang harus anda
ciptakan. Inovasi diciptakan untuk memecahkan suatu masalah, namun tak dapat
dipungkiri jika setiap ada solusi makan akan timbul masalah baru.
A.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar