Apa itu PBAC?
Menurut DIKTI “bahan ajar merupakan bahan
atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan
siswa dalam KBM, sedangkan buku teks merupakan sumber informasi yang disusun
dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu.” Kalau Kemp dan
Dayton berpendapat bahwa bahan ajar cetak didefinisikan sebagai sejumlah bahan
yang disiapkan dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran
atau penyampaian informasi.
Jadi kesimpulannya, menurut saya PBAC
(Pengembang bahan ajar cetak) adalah usaha mengembangkan bahan ajar cetak untuk
guru atau siswa sehingga buku ajar dapat lebih sesuai dengan jenjang pendidikan,
dan umur peserta didik.
Ada beberapa karakteristik bahan ajar
cetak, yaitu:
1.
Harus mampu membelajarkan sendiri para
siswa (self-instructional).
Artinya bahan ajar cetak harus mempunyai kemampuan menjelaskan yang
sejelas-jelasnya untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran, baik dalam
bimbingan guru maupun secara mandiri.
2.
Bersifat lengkap (self-contained) artinya
memuat hal-hal yang sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Hal-hal
tersebut adalah tujuan pembelajaran/kompetensi, prasyarat yaitu materi-materi
pelajaran yang mendukung atau perlu dipelajari terlebih dahulu sebelumnya,
prosedur pembelajaran, materi pembelajaran yang tersusun sistematis,
latihan/tugas-tugas, soal-soal evaluasi beserta kunci jawaban dan tindak lanjut
yang harus dikerjakan oleh siswa, dan
3.
Mampu membelajarkan peserta didik (self-instructional material),
artinya dalam bahan pembelajaran cetak harus mampu memicu siswa untuk aktif
dalam proses belajarnya bahkan membelajarkan siswa untuk dapat menilai
kemampuan belajarnya sendiri.
Beberapa
Jenis Bahan Ajar Cetak
1.
Modul. Modul merupakan alat atau sarana
pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi
yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang
diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
2.
Handout. Handout atau HO adalah segala
sesuatu yang diberikan kepada peserta didik ketika mengikuti kegiatan
perkuliahan. Handout adalah pernyataan yang telah disiapkan oleh pembicara. HO
dimaksudkan untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi
pembelajaran sebagai pegangan bagi mahasisw.
3.
Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Lembar kegiatan
siswa (student worksheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah
untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar
kegiatan, harus memuat kompetensi dasar yang akan dicapainya.
4.
Buku. Buku adalah bahan tertulis yang
menyajikan ilmu pengetahuan buah pikiran dari pengarangnya. Isi buku didapat
dari berbagai cara misalnya, hasil penelitian, hasil pengamatan, aktualisasi
pengalaman, otobiografi, atau hasil imajinasi seseorang yang disebut sebagai
fiksi. Menurut kamus Oxford hal 94, buku diartikan sebagai: Book is number of sheet of paper,
either printed or blank, fastened together in a cover.
Manfaat yang saya harapkan setelah mengikuti mata kuliah Pengembangan Bahan ajar Cetak
Manfaat yang saya harapkan setelah mengikuti mata kuliah Pengembangan Bahan ajar Cetak
1.
Dapat
mengetahui bagaimana cara merancang dan mengembangkan naskaah, dari mulai
materi mentah hingga siap diterbitkan ke peserta didik dalam berbagai model bahan
belajar cetak.
2.
Dapat
mengevaluasi bahan belajar cetak dengan benar dan baik.
3.
Dapat
menganilis kebutuhan peserta didik
Merangkai kata
Kurikulum – Materi – Modul – kisi-kisi – Bahan ajar –
Belajar – Pembelajaran – Penelitian – Keterbacaan – Cara penulisan – Ejaan –
Peserta didik – Pengembangan – Desain – Judul – Industri buku – Cetakan – Buku –
Handout – Komik – Poster – Skripsi – Evaluasi
Membuat
kalimat berdasarkan kara yang telah dirangkai
Pendidikan merupakan sebuah hal
yang sangat kompleks dan sistematis untuk itu di indonesia dibuatlah kurikulum
yang mengatur pergerakan atau pelaksanaan pendidikan secara umum. Kurikulum yang
terbaru adalah kurikulum 2013. Kurikulum ini selalau diperbarui sesuai dengan
perkembangan dunia pendidikan di indonesia. Pada kurikulum 2013, bahan ajar
dibuat secara tematik dan diintegrsikan dengan TIK.
Namun masih banyak kekurangan
dalam penerapannya khusunya dalam hal bahan belajar cetak, untuk itu perlu
diadakan penelitian yang meliputi keterbacaan, cara penulisan dan konten yang
ada didalamnya. Karakteristik peserta didik juga perlu dipelajari. Setelah dilakukan
penelitian dan ditemukan masalah perlu adanya pengemnbangan, re-desain dan
setelah itu cicetak ulang menjadi bentuk buku, poster dan lain lain dalam
bentuk yang simple, mudah dibawa dan tidak membingungkan ketika dibaca, agar
minat membaca peserta didik meningkat.
Tidak hanya sampai disitu, perlu
diadakan penilaian atau evaluasi terhadap buku atau bahan ajar cetak yang telah
direvisi untuk mengetahui apakan masih ada kekurangan yang cukup fatal atau
tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar