Minggu, 14 September 2014

selayang pandang tentang PBAC (pengembangan bahan ajar cetak)

Apa itu PBAC?

Menurut DIKTI “bahan ajar merupakan bahan atau materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa dalam KBM, sedangkan buku teks merupakan sumber informasi yang disusun dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu.” Kalau Kemp dan Dayton berpendapat bahwa bahan ajar cetak didefinisikan sebagai sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi.
Jadi kesimpulannya, menurut saya PBAC (Pengembang bahan ajar cetak) adalah usaha mengembangkan bahan ajar cetak untuk guru atau siswa sehingga buku ajar dapat lebih sesuai dengan jenjang pendidikan, dan umur peserta didik.

Ada beberapa karakteristik bahan ajar cetak, yaitu:
1.    Harus mampu membelajarkan sendiri para siswa (self-instructional). Artinya bahan ajar cetak harus mempunyai kemampuan menjelaskan yang sejelas-jelasnya untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran, baik dalam bimbingan guru maupun secara mandiri.
2.    Bersifat lengkap (self-contained) artinya memuat hal-hal yang sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Hal-hal tersebut adalah tujuan pembelajaran/kompetensi, prasyarat yaitu materi-materi pelajaran yang mendukung atau perlu dipelajari terlebih dahulu sebelumnya, prosedur pembelajaran, materi pembelajaran yang tersusun sistematis, latihan/tugas-tugas, soal-soal evaluasi beserta kunci jawaban dan tindak lanjut yang harus dikerjakan oleh siswa, dan
3.    Mampu membelajarkan peserta didik (self-instructional material), artinya dalam bahan pembelajaran cetak harus mampu memicu siswa untuk aktif dalam proses belajarnya bahkan membelajarkan siswa untuk dapat menilai kemampuan belajarnya sendiri.

Beberapa Jenis Bahan Ajar Cetak

1.    Modul. Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
2.    Handout. Handout atau HO adalah segala sesuatu yang diberikan kepada peserta didik ketika mengikuti kegiatan perkuliahan. Handout adalah pernyataan yang telah disiapkan oleh pembicara. HO dimaksudkan untuk memperlancar dan memberikan bantuan informasi atau materi pembelajaran sebagai pegangan bagi mahasisw.
3.     Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Lembar kegiatan siswa (student worksheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan, harus memuat kompetensi dasar yang akan dicapainya.
4.    Buku. Buku adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan buah pikiran dari pengarangnya. Isi buku didapat dari berbagai cara misalnya, hasil penelitian, hasil pengamatan, aktualisasi pengalaman, otobiografi, atau hasil imajinasi seseorang yang disebut sebagai fiksi. Menurut kamus Oxford hal 94, buku diartikan sebagai: Book is number of sheet of paper, either printed or blank, fastened together in a cover.

Manfaat yang saya harapkan setelah mengikuti mata kuliah Pengembangan Bahan ajar Cetak
1.    Dapat mengetahui bagaimana cara merancang dan mengembangkan naskaah, dari mulai materi mentah hingga siap diterbitkan ke peserta didik dalam berbagai model bahan belajar cetak.
2.    Dapat mengevaluasi bahan belajar cetak dengan benar dan baik.

3.    Dapat menganilis kebutuhan peserta didik

Merangkai kata

Kurikulum – Materi – Modul – kisi-kisi – Bahan ajar – Belajar – Pembelajaran – Penelitian – Keterbacaan – Cara penulisan – Ejaan – Peserta didik – Pengembangan – Desain – Judul – Industri buku – Cetakan – Buku – Handout – Komik – Poster – Skripsi – Evaluasi

Membuat kalimat berdasarkan kara yang telah dirangkai

Pendidikan merupakan sebuah hal yang sangat kompleks dan sistematis untuk itu di indonesia dibuatlah kurikulum yang mengatur pergerakan atau pelaksanaan pendidikan secara umum. Kurikulum yang terbaru adalah kurikulum 2013. Kurikulum ini selalau diperbarui sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan di indonesia. Pada kurikulum 2013, bahan ajar dibuat secara tematik dan diintegrsikan dengan TIK.
Namun masih banyak kekurangan dalam penerapannya khusunya dalam hal bahan belajar cetak, untuk itu perlu diadakan penelitian yang meliputi keterbacaan, cara penulisan dan konten yang ada didalamnya. Karakteristik peserta didik juga perlu dipelajari. Setelah dilakukan penelitian dan ditemukan masalah perlu adanya pengemnbangan, re-desain dan setelah itu cicetak ulang menjadi bentuk buku, poster dan lain lain dalam bentuk yang simple, mudah dibawa dan tidak membingungkan ketika dibaca, agar minat membaca peserta didik meningkat.

Tidak hanya sampai disitu, perlu diadakan penilaian atau evaluasi terhadap buku atau bahan ajar cetak yang telah direvisi untuk mengetahui apakan masih ada kekurangan yang cukup fatal atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar