Minggu, 24 Maret 2013

camera digital


Kamera Digital
Definisi kamera digital. Kamera digital adalah kamera yang tidak tergantung pada film negative (klise). Pada kamera digital, peran film negative diambil oleh sebuah chip berebentuk kartu kecil yang berfungsi untuk menyimpan hasil pemotretan. Ada dua tipe cip yaitu CCD (Charge Coupled device) dan CMOS (complementary metal oxide semiconductor). Cip berfungsi menangkap cahaya dari luar melalui lensa dan mengubahnya menjadi electron-elektron sehingga membentuk gambar digital. Kelebihan dari kamera ini adalah hasil pemotretan dapat langsung dilihat pada layar monitor yang terletak di bagian belakang kamera. Jika gambar yang diambil tidak sesuai dengan yang diinginkan, bisa langsung dihapus. Biasanya kamera digital juga dilengkapi dengan fasilitas zoom yaitu pengaturan perbesaran objek yang akan diambil tanpa harus mendekatkan kamera ke objek, serta pengaturan terang gelap lampu blitz. 

Kemampuan kamera digital diukur dalam megapixel, yaitu kemampuan kamera untuk menangkap objek. Makin besarnya angka, berarti makin detaik gambar yang dihasilkan sehingga kualitas gambar makin tajam. Untuk kamera digital dengan kemampuan 1 megapixel misalnya objek yang dapat diambil hanya seukuran kartu pos. untuk kamera dengan kemampuan 2-3 megapixel, gambarnya bisa dicetak dari mulai ukuran 8 x 6 inchi sampai 10 x 8 inchi. Untuk kamera dengan kemampuan 4 -6 megapixel, gambarnya bisa dicetak dengan ukuran 10 x 9 inchi sampai 12 x 10 inchi. 

bagian camera digital



1.      Control wheel atawa jog wheel.
Bagian ini biasanya diletakkan didekat Shutter Release. supaya pemotret mudah untuk menjangkaunya. Dengan meletakkan bagian ini di dekat shutter release, si pemotret atauphotographer jadi bisa menjangkau bagian ini dengan jari yang dia gunakan buat menjangkau shutter release.
Bagian ini biasanya di gunakan untuk mengubah setting-setting tertentu dari camera digital yang bersangkutan. Misalnya ada camera jenis tertentu yang memanfaatkan bagian iniuntuk mengatur setting Shutter Speed. Ada juga camera digital yang memanfaatkannya untuk mengubah setting Aperture, atau mengubah filters, flip, dan sebagainya.
Masing-masing produsen dan jenis camera memang memanfaatkan bagian ini untuk kegunaan yang berbeda, sesuai dengan keinginan dan selera masing-masing. Tapi padaumumnya fungsi dan kegunaannya masih rada-rada mirip alias kaga beda-beda amat. Dari buku manual yang disertain dengan camera yang kita beli, biasanya kita akan tahu untuk mengubah setting apa Control wheel di gunakan.
2.      Shutter release.
Umumnya bagian ini digunain oleh camera digital untuk menangkap dan mengunci objek yang ada di depannya. Biasanya dengan menekan lalu melepaskan tombol yang terdapat pada bagian ini, camera digital tersebut akan menangkap dan menyimpan objek tadi menjadi sebuah photo.
3.      Microphone/speaker.
 Jenis-jenis camera digital tertentu, biasanya dilengkapi dengan fitur untuk merekam video atau film. Dengan microphone, camera digital bukan cuma bisa merekan gambar, tapi juga suara. Dan dengan speaker, camera digital tadi bisa memainkan suara yang terekam.
4.      Handgrip.
Bagian ini fungsinya untuk mudahin kita saat memegang camera. Bentuknya juga pasti bervariasi, sesuai dengan selera dari pembuat camera tersebut.
5.      Focus ring.
Bagian ini digunakan untuk mencari fokus atau mengubah tingkat ketajaman. Tidak semua jenis camera mengunakan fokus ring yang seperti ini. Ada juga beberapa jenis camera yang menggunakan tombol untuk mengatur fokus. Bentuk ring atau lingkaran ini dipilih untuk mereka yang sudah terbiasa dengan jenis camera film (non digital).
6.      Zoom ring.
Sama seperti focus ring, beberapa jenis camera lebih memilih bentuk tombol untuk bagian ini. Tetapi sebenarnya bentuk tombol ataupun ring fungsinya sama aja yaitu buat mengatur zoom.
7.      Lens.
Setiap camera pasti punya bagian ini. Bagian ini dibutuhin camera untuk menangkap gambar. Seberapa besar (tinggi dan lebar) dan seberapa jauh sebuah camera digital bisa menangkap gambar, akan banyak bergantung dari jenis lensa yang digunakan-nya.
8.      Filter thread.
Bagian ini sebenarnya adalah bagian tambahan. Yang artinya kaga semua jenis camera dilengkapi dengan bagian ini. Dengan fitur tambahan ini, camera kita jadi punya kemampuan yang lebih.

Digital Camera Compact Vs Digital Camera DSLR


Mungkin Anda tertanya-tanya, kamera apa yang sesuai atau bagus untuk Anda? Topik ini dikhususkan untuk menjawab pertanyaan ini. Jenis kamera yang akan kita bahas adalah kamera digital. Kita akan membahas kelebihan dan kekurangan  dua jenis kamera popular, pertama adalah kamera kompak / compact sering disebut juga kamera digital dan kamera digital SLR. (Ada pula kamera jenis lain seperti superzoom, micro 4/3  akan kita sentuh sekilas lalu).
Ada dua perbezaan utama kamera digital saku dan kamera digital SLR. Perbezaan itu adalah besarnya sensor, dan kemampuan kamera untuk mengubah lensa (interchangeable lens).

Perbezaan Ukuran Sensor
Perbedaan sensor mengakibatkan kualiti gambar DSLR lebih baik terutama dalam merakam warna, dan lebih detil dan lebih bebas “noise” atau bintik-bintik pada foto di setting ISO tinggi. Oleh sebab itu, kamera DSLR lebih baik dalam merakam foto di persekitaran yang gelap. Walaupun demikian kemampuan kamera DSLR untuk mengambil gambar yang baik di situasi yang gelap juga bergantung kepada bukaan lensa.
Perbezaan sensor juga mengakibatkan kamera digital SLR lebih baik dalam mengatur “depth of field” sehingga lebih mudah membuat latar belakang/depan menjadi kabur (blur atau out of focus). Sensor kecil dalam kamera digital membuat efek ini sukar dicapai.

Kemampuan untuk mengganti lensa 
Perbezaan kamera untuk mengganti lensa sangat penting terutama untuk mendapatkan hasil yang maksima sesuai dengan keinginan fotografer. Banyak lensa dalam dunia digital SLR yang memiliki fungsi yang berbeza. Contohnya lensa makro untuk foto benda-benda kecil, lensa fish-eye atau ultra wide untuk menggambil gambar super lebar, lensa telephoto untuk mengambil gambar dari jarak jauh. Dengan mengunakan lensa khusus, maka hasil gambar kamera digital SLR lebih baik dan sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Adapula perbezaan lain yang cukup ketara adalah kualiti dan besarnya badan (bodi) kamera. Kamera SLR selalunya berukuran jauh lebih besar dari kamera kompak. Hal ini disebabkan karena kamera DSLR memiliki sensor yang lebih besar, memiliki cermin/prisma dan viewfinder sehingga fotografer dapat melihat dan mengkomposisikan gambar secara terus dari lensa. Selain itu kamera DSLR juga memiliki bateri dalam ukuran yang lebih besar.

Selain itu kamera DSLR secara umum juga memiliki tingkat responsif yang tinggi semasa Anda menekan pemantik potret (shutter) dengan pengambilan gambar. Pengambilan gambar dengan kecepatan tinggi berturut-turut juga lebih baik dengan kamera digital SLR. Rata-rata kamera digital SLR dapat mengambil gambar 3 foto per detik. Dan kamera digital SLR peringkat pro dapat mengambil gambar antara 5 sampai 10 gambar per detik.

Point terakhir adalah semua kamera digital SLR mempunyai kemampuan untuk mengontrol kamera secara manual.  Kebelakangan ini, kemampuan ini tidak ekslusif karena kehadiran beberapa kamera digital tingkat mahir yang juga memiliki kemampuan ini.

Kelebihan kamera digital kompak
Meskipun kamera DSLR memiliki banyak kelebihan terutama dalam menghasilkan foto yang lebih baik, kamera kompak juga memiliki kelebihan sendiri. Kelebihan utama kamera kompak atau sering disebut juga kamera saku adalah ukurannya yang kecil dan juga lebih murah. Kamera kompak biasanya juga memiliki built-in mode makro.
Kamera lainnya
Kamera superzoom adalah kamera yang memiliki jangkauan zoom yang sangat lebar, sehingga Anda dapat mengambil gambar lebar maupun jauh/telephoto. Selain itu kamera superzoom biasanya lebih responsive daripada kamera kompak.
Kamera micro 4/3 (Four-Thirds) adalah kamera inovasi baru. Kamera ini memiliki sifat seperti DSLR seperti memiliki sensor ukuran besar (4-5 kali lebih besar dari kamera kompak) dan kemampuan mengganti lensa, tapi ukurannya lebih  kecil dari kamera DSLR tapi tidak sekecil kamera kompak secara umum. Ukuran ini dapat dicapai kerana kamera micro 4/3 tidak memiliki cermin/prisma di dalam badan kamera. Akibatnya, pengguna kamera ini akan melihat viewfinder elektronik bukan secara terus melalui lensa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar